Senin, 27 Januari 2014

TANDA-TANDA CINTA ALLAH KEPADA HAMBANYA



TANDA-TANDA CINTA ALLAH KEPADA HAMBANYA

1. Terjaga Dari dunia
Diantara tanda-tanda cinta Allah kepada hambaNya adalah dia menjaganya dari permainan dunia. Sebagaimana yang kita ketahui semua bahwa dunia ini adalah senda gurau. Maka Allah SWT tidak akan membiarkan hambaNya tersebut hanyut dengan kepuasan dunia, Allah akan selalu mengiringi setiap perjalanan hidup hambaNya tersebut.
Jika kita dapati diri kita selama 24 jam mengingat Allah, maka itu tanda-tanda kecintaan Allah kepada kita.
Nabi SAW bersabda

“ Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman, dan Dia mencintainya seperti kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit ( di antara ) kalian karena kalian takut akan kematiannya “ .( HR.Al-Hakim, Ibnu Abi ‘Ashim dan Al-Baihaqi ).

Oleh karena itu marilah kita semua memperbanyak mengingat Allah dan beribadah terus dengan hati yang ikhlas dan, agar kita semua mendapatkan cinta Sang Penguasa Alam Raya ini.

2. Keshalihan
Di antara tanda cinta Allah kepada hambaNya adalah Dia menjadikan hamba-hambNya yang shalih. Jika kita dapatkan diri kita menuju pada arah keshalihan, walau dari titik awal keshalihan, tetapi selangkah demi selangkah kita selalu maju menuju keshalihan tersebut. Maka itu adalah tanda cinta Allah kepada kita.
Sebagai contah bagi saudariku yang masih enggan memakai jilbab, tetapi mereka mulai menuju kearah keshalihan. shalat lima waktu, membaca Al-Qur an tanpa absen setiap malam, mulai senang membaca buku-buku bernuansa islami, berarti dia sedang berjalan di lorong cinta Allah. Dan insyaAllah pada suatu saat saudariku ini juga akan memakai jilbab. Sebagaimana dalam satu hadits,

“ Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci, tetapi Dia tidak memberikan ( kesadaran ber ) agama, kecuali kepaa yang Dia cintai. Maka barang siapa diberi ( kesadaran ber ) agama oleh Allah, berarti dia dicintai olehNya “. ( HR.Imam Ahmad, Al-Hakim dan Al-baihaqi ).

Kita selalu berdo’a agar diri kita terpilih untuk bisa berjalan di dunia ini dengan dibarengi kecintaanNya.

3.Memahami Agama
Di antara tanda cinta Allah kepada hambaNya adalah memahami agama. Ini adalah hal bertahap seperti keshalihan, dalam arti kita akan mendapatkannya sedikit demi sedikit. Karena tidak mungkin seorang hamba bisa langsung memahami semua tentang Islam ini begitu juga dengan keshalihan. Sebagai contoh, pertama kali mungkin kita tidak mengenal tajwid, lalu kita memulai dengan mempelajari tajwid, lalu mulai membaca Al-Qur an berserta artinya dan sampai kita bisa menghafal 1 juz dari al-Qur an dan seterusnya. Ini adalah tanda-tanda bahwa Allah cinta kepada kita.
4.Kelembutan
Diantara tanda kecintaan Allah kepada hambaNya adalah diberikannya pribadi yang lemah lembut. Allah akan menjadikannya sosok yang tenang dan tidak pernah gegabah. Dengan tutur yang sopan kepada setiap orang. Nabi SAW bersabda,

“ Jika Allah menginginkan kebaika penghuni satu rumah, maka Dia masukkan kelembutan “. ( HR. Imam Ahmad,  Al-Hakim dan At-tirmidzi ).

5.Mudah Melakukan Ketaatan
Diantara tanda kecintaanNya adalah Dia memudahkan hambaNya untuk melakukan ketaatan. Dia akan membuka bagi hambaNya jalan-jalan menuju ketaatan. Jika kita dapati diri kita mudah melakukan ketaatan dan merasa tentram setelah melakukannya, maka itu adalah tanda dari kecintaan Allah kepada kita.

6.Sulit Melakukan Maksiat
Ini adalah kebalikan dari yang di atas. Tanda cinta Allah kepada hambaNya adalah diberikannya kesulitan untuk melakukan hal-hal maksiat dan hal-hal yang di benci oleh Nya. Allah tidak akan membiarkan hamba yang dicintaiNnya di kuasai oleh hawa nafsu yang selalu akan membawanya kepada kemaksiatan. Karena iblis-iblis telah bersumpah akan selalu menggoda manusia agar melakukan maksiat dan hal-hal yang dibenci oleh Allah. Oleh karena itu jika kita dapati diri kita susah untuk melakukan maksiat dan hal-hal kejelekan berarti kita tergolong kepada hamba yang dicintai Allah

7.Husnul Khatimah
Diantara tanda cinta Allah kepada hambaNya adalah Dia menutup umur hambaNya dengan alam shalih. Ia akan mengakhiri hidupnya di kala ia melakukan amal shalih atau di saat beribadahnmenghadap Allah. Sebagian manusia menghabiskan umurnya dengan amal shalih dan ibadah tetapi ia mengakhiri hidupnya dalam keadaan bermaksiat kepada Allah. Abu baker RA berkata, “ jika satu kakiku di dalam surga, dan yang lain di luar surga, maka aku belum aman “.
Jika kita melakukan maksiat, maka takutlah akan kematian. Karena kita tidak tahu kapan, di mana dan bagaiman kita akan mengakhiri hidup kita. Oleh karena itu janganlah sekali kali kita melakukan maksiat dan marilah selalu mengingat kematian, karena dengan mengingat kematian akan memberikan motifasi kita untuk beribadah dan mengingat Allah dan kita semua memohon agar kita bisa menghembuskan nafas terakhir ketika kita sedang melakukan ibadah atau amal shalih.
Dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Hakim,

“ Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya”. Sahabat bertanya, “ apa itu memaniskannya ya Rasulullah ?” Ia berkata, “ Dia akan memberikan ia petunjuk untuk melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangganya akan meridhainya—atau ia berkata—orang sekelilingnya “. ( HR. Al-Hakim ).

Mudah-mudahan kita semua menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT agar kita bisa bahagia di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat nanti. Amiiiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar